Blades of the Forgotten Realm: Bab 12

Blades of the Forgotten Realm: Bab 12
Blades of the Forgotten Realm: Bab 12

Blades of the Forgotten Realm: Bab 12 (Pedang dari Alam Terlupakan)
Kekuatan Kuno yang Bangkit

Arya dan Dewan Elemen baru saja memulai pertemuan pertama mereka ketika suara misterius itu menggema di seluruh ruangan. Kata-kata itu tidak hanya membawa peringatan, tetapi juga kehadiran energi yang menekan, membuat udara terasa berat.

Ezekiel muncul melalui proyeksi astral, wajahnya tegang.

“Ini lebih buruk dari yang kita kira,” katanya. “Kekuatan yang bangkit bukan hanya ancaman. Mereka adalah entitas primordial seperti Eterna, tetapi dengan tujuan yang berbeda—menghancurkan keseimbangan untuk menciptakan kekacauan total.”

Legenda Tujuh Primordial

Ezekiel membuka sebuah gulungan kuno yang sebelumnya tersembunyi di Perpustakaan Agung Arcanis. Di sana, tertulis tentang Tujuh Primordial, kekuatan yang membentuk dunia sebelum Eterna menyatukan mereka dalam harmoni.

  • Eterna, inti keseimbangan, adalah yang pertama dan terkuat.
  • Umbra, kegelapan murni, membawa kehancuran tanpa henti.
  • Luxis, cahaya yang terlalu terang, menghapus semua yang tidak sesuai dengan kesempurnaannya.
  • Nixara, kekosongan, yang melahap keberadaan untuk menciptakan kehampaan.
  • Pyros, api liar yang membakar segalanya tanpa pandang bulu.
  • Aeras, angin badai yang menghancurkan apa pun di jalannya.
  • Terron, tanah liar yang menenggelamkan seluruh daratan dalam kehancuran.

“Ketika Eterna menyatukan kekuatan mereka, dunia ini menjadi stabil,” kata Ezekiel. “Tetapi sekarang, segel yang menjaga Primordial lainnya mulai retak. Umbra adalah yang pertama bangkit, dan dia akan membawa kekacauan lebih besar daripada yang pernah kita lihat.”

Jejak Umbra

Dewan Elemen memutuskan untuk mencari tanda-tanda keberadaan Umbra. Ravi, Penjaga Api, melaporkan bahwa gunung berapi di selatan menunjukkan aktivitas aneh—lava yang membeku di tengah alirannya, seolah-olah kehidupan di dalamnya telah diambil.

Sementara itu, Mira, Penjaga Air, menemukan danau yang seluruh ikannya mati mendadak, meninggalkan air hitam pekat yang memancarkan bau busuk.

Arya memutuskan untuk memimpin penyelidikan, membawa Dewan Elemen bersamanya.

Pertemuan dengan Umbra

Setelah perjalanan panjang menuju lembah gelap di selatan, kelompok itu menemukan sebuah gua besar yang dipenuhi kristal hitam yang bersinar redup. Udara terasa berat, dan suara berbisik terdengar di mana-mana.

“Ini adalah tempat Umbra,” kata Ezekiel melalui proyeksinya. “Dia menggunakan energi kegelapan untuk memperluas kekuasaannya.”

Saat mereka melangkah lebih dalam, sosok besar muncul dari bayangan. Itu adalah Umbra, sebuah entitas yang terdiri dari bayangan pekat dengan mata merah menyala.

Blades of the Forgotten Realm: Bab 12

“Kalian adalah penjaga keseimbangan baru?” suara Umbra menggema, seperti ribuan suara berbicara bersamaan. “Kalian tidak mengerti. Dunia ini tidak membutuhkan keseimbangan. Dunia ini membutuhkan kekacauan untuk berkembang.”

Arya maju dengan Pedang Harmoni di tangannya. “Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan dunia ini, Umbra.”

Umbra tertawa, suaranya mengguncang tanah. “Kau pikir Eterna cukup untuk melawanku? Aku adalah bayangan yang lahir dari ketakutan manusia. Aku tidak bisa dihancurkan.”

Pertarungan dengan Umbra

Umbra menyerang dengan gelombang kegelapan, memisahkan Arya dari Dewan Elemen. Ravi mencoba melawan dengan api, tetapi nyala apinya dipadamkan oleh kegelapan Umbra. Mira menggunakan air untuk menciptakan penghalang, tetapi serangan Umbra terlalu kuat.

Arya, meskipun terpisah, merasakan Pedang Harmoni bergetar, seolah-olah merespons energi Umbra. Dia menyadari bahwa Eterna, meskipun kuat, membutuhkan bantuan elemen lain untuk melawan entitas primordial.

“Dewan Elemen, gabungkan kekuatan kalian denganku!” seru Arya.

Para penjaga menyatukan kekuatan mereka dengan Pedang Harmoni. Ravi memberikan api untuk memperkuat serangan Arya, Mira menyediakan arus air untuk mengalirkan energi, Kael menciptakan angin untuk melindungi, dan Aldor menstabilkan tanah di bawah mereka.

Dengan serangan gabungan, Arya berhasil menembus tubuh Umbra, tetapi entitas itu tidak benar-benar hancur.

Rahasia di Balik Kegelapan

Umbra, meskipun terluka, berhenti menyerang. Dia menatap Arya dengan mata merah yang penuh kebencian.

“Kalian menang kali ini,” katanya. “Tapi aku hanyalah salah satu dari kami. Kalian tidak akan bisa menghentikan semuanya.”

Dengan kata-kata itu, Umbra menghilang, meninggalkan jejak kegelapan di gua itu.

Arya merasa lega karena mereka berhasil mengusir Umbra, tetapi dia tahu bahwa ini bukan akhir.

Misi Baru: Menyegel Kembali Primordial

Blades of the Forgotten Realm: Bab 12

Ezekiel mengungkapkan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan Primordial adalah dengan menyegel mereka kembali menggunakan kekuatan Eterna. Namun, untuk melakukannya, mereka membutuhkan Kristal Penjaga, artefak kuno yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

“Ada tujuh Kristal Penjaga, satu untuk setiap Primordial,” kata Ezekiel. “Kalian harus menemukannya sebelum Primordial lainnya bangkit.”

Arya dan Dewan Elemen memulai pencarian baru, kali ini untuk menyelamatkan dunia dari ancaman yang lebih besar. Mereka tahu bahwa perjalanan ini akan membawa mereka ke tempat-tempat yang lebih berbahaya, menghadapi musuh yang jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

Dengan ancaman Primordial yang semakin nyata, Arya dan Dewan Elemen menghadapi tantangan baru yang menguji kekuatan, kebijaksanaan, dan keberanian mereka. Dunia kini bergantung pada mereka untuk menjaga keseimbangan dan menghentikan kekacauan total.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *